Ribuan Demonstran anti Presiden Mesir Muhammad Mursi, berkumpul di Tahrir Square ( Mohamed Abd El Ghany /Reuters)
Mursi ditahan oleh militer bersama para ajudan seniornya setelah mengeluarkan ajakan bagi para pendukungnya untuk mempertahankan legitimasinya. Pernyataan tersebut dilontarkannya beberapa jam usai pihak militer mengumumkan penggulingan dirinya dari kursi presiden. Pihak militer menilai ajakan Mursi bernuansa hasutan dan dikhawatirkan bisa semakin mengancam keamanan Mesir yang masih bergejolak. “Dalam beberapa hal, kami harus melawan hal itu (ajakan Mursi). Itu adalah retorika yang mengancam. Dia telah menciptakan perselisihan di antara rakyat Mesir,” kata pejabat militer.
Kicauan Mursi di twitter sebagai bentuk perlawanan tak mampu melawan moncong tank baja. Twitter jadi salah satu media yang digunakan Mursi untuk mempertahankan diri di tengah gempuran demonstran dan ultimatum militer. Intensitas kicauannya bahkan semakin kencang dalam beberapa hari belakangan, yang berisi pembelaan, pembenaran, hingga persoalan legalitas penggulingan oleh militer.
Ralyat
menyalakan kembang api di Tahrir Square, Kairo, setelah Kepala angkatan
bersenjata Mesir Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengeluarkan deklarasi
menangguhkan konstitusi dan menunjuk ketua mahkamah konstitusi sebagai
kepala sementara negara, dan secara efektif mendepak Presiden terpilih
Muhammad Mursi (Steve Crisp/Reuters)
Dorongan rakyat agar Mursi mundur berawal sejak 30 Juni lalu. Jutaan orang turun ke jalan meminta sang presiden terpilih hengkang karena dianggap tak memenuhi janji reformasi. Dia juga dianggap selalu mementingkan kepentingan Ikhawanul Muslimin.
Setelah menggulingkan Presiden Mursi, militer menunjuk Ketua Mahkamah Konstitusi Tertinggi Adly Mansour sebagai presiden interim. Ironisnya, Mansour merupakan politisi yang ditunjuk Mursi untuk duduk di kursi tertinggi lembaga penegak hukum di Mesir. Sebelum ditunjuk sebagai presiden sementara, Mansour baru dua hari ini menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.Mansour merupakan lulusan dan peraih beasiswa dari institusi pendidikan Perancis, Ecole Nationale de l’Administration dan dekat dengan militer.
Tentara
mengambil posisi berhadapan dengan pendukung Presiden Mursi di sekitar
Universitas Kairo dan Nahdet Misr Square Giza, di pinggiran Kairo.
(Louafi Larbi / Reuters)
Tergulingnya Mursi disambut gembira oleh ratusan ribu massa anti Mursi di seluruh Mesir. “Militer Mesir adalah yang terbaik di muka bumi. Kami bangga pada militer kami, mereka melindungi kami,” kata seorang demonstran di Tahrir Square. Rakyat Mesir merasa tidak puas dengan kinerja presiden yang baru mereka pilih satu tahun lalu. Mursi dianggap terlalu berpihak/memusatkan kekuasaan kepada satu golongan serta tidak bisa memperbaiki kondisi ekonomi rakyat.(JKGR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar