Rabu, 05 Juni 2013

 
Pasukan Suriah yang setia kepada Presiden Bashar Assad, ambil posisi dalam pertempuran di Kota Aleppo, Suriah May 26, 2013. (AP Photo/SANA)
Pasukan Suriah yang setia kepada Presiden Bashar Assad, ambil posisi dalam pertempuran di Kota Aleppo, Suriah May 26, 2013. (AP Photo/SANA)
Perang saudara di Suriah semakin tidak terkendali akibat  banyaknya elemen asing ikut dalam pertempuran. “Elemen-elemen tersebut mendorong para petempur anti-pemerintah ke posisi yang lebih radikal,” ujar Paulo Sergio Pinheiro, diplomat dan profesor asal Brasil yang mengetuai komisi penyelidikan Dewan HAM PBB di Suriah.
Para aktivis menyebut sedikitnya 80.000 orang tewas selama konflik di Suriah. Aparat pemerintah dan milisi pro-rezim Shabiha melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk pembunuhan, eksekusi, penyiksaan, pengadilan tidak semena-mena, kekerasan seksual, dan penganiayaan terhadap anak-anak.
Kelompok anti-pemerintah juga melakukan kejahatan perang, termasuk pembunuhan, eksekusi di luar pengadilan, serta penyiksaan.
Kondisi hak asasi manusia di Suriah memburuk hingga tingkat yang sulit digambarkan dalam kata-kata. Pelanggaran HAM mengerikan terus meningkat dalam jumlah, kecepatan, dan bobot. Frekuensi pelanggaran (HAM) yang mengerikan sangat besar, sehingga Tim PBB tidak mampu lagi menyelidiki semuanya.
Kondisi ini diperparah dengan akan bergabungnya ribuan orang dari Korps Relawan Rusia- Ukraina, untuk membantu Pemerintah Bashar Assad memerangi oposisi (FSA). Inisiator Korps Relawan, Sergey Razumovsky mengatakan, mereka  berasal dari Federasi Rusia, termasuk Belarus dan Moldova.
Orang yang bergabung rata-rata memiliki ekonomi buruk, tapi mempunyai kemampuan tempur. Razumovsky berharap Pemerintah Suriah bisa memberikan status kewarganegaraan bagi relawan, menyediakan asuransi untuk keluarga dan membantu pembelian properti setelah perang usai.
Korps Relawan Rusia- Ukraina secara resmi mengumumkan niatnya dan mengajukan permintaan kepada pemerintah Suriah, serta komandan Armada Laut Hitam Rusia untuk membantu pengiriman.
Pemerintah Rusia yang merupakan Sekutu Bashar Assad tampaknya mulai gerah, setelah pasukan asing dari Eropa terus berdatangan membantu Pasukan Oposisi (FSA). Suatu Perang yang akan berlarut dan menempatkan penduduk Suriah di “kerak neraka”.
Seorang Pria yang bekerja di lokasi kilang minyak desa al-Mansoura, Raqqa. Banyak penduduk desa yang kehilangan pekerjaan akibat perang di Suriah, bertahan hidup dengan menyuling minyak mentah untuk mengekstrak bahan bakar yang bisa dijadikan bensin atau minyak tanah (Reuters/Hamid Khatib)
Seorang Pria yang bekerja di lokasi kilang minyak desa al-Mansoura, Raqqa. Banyak penduduk desa yang kehilangan pekerjaan akibat perang di Suriah, bertahan hidup dengan menyuling minyak mentah untuk mengekstrak bahan bakar yang bisa dijadikan bensin atau minyak tanah, 5 Mei 2013 (Reuters/Hamid Khatib)
Seorang pemuda belia  melewati bangunan yang rusak di Deir al-Zor, pada tanggal 4 April 2013 (Reuters / Khalil Ashawi)
Seorang pemuda belia melewati bangunan yang rusak di Deir al-Zor, pada tanggal 4 April 2013 (Reuters / Khalil Ashawi)
Gambar yang diperoleh dari video Shaam News Network, yang disahkan isi dan laporannya oleh AP. Asap dan api membumbung tinggi setelah bahan peledak dijatuhkan oleh pesawat perang pemerintah Suriah di Yabroud dekat Damaskus, Suriah, pada 20 Mei, 2013  (AP Photo/Shaam News Network via AP video)
Gambar yang diperoleh dari video Shaam News Network, yang disahkan isi dan laporannya oleh AP. Asap dan api membumbung tinggi setelah bahan peledak dijatuhkan oleh pesawat perang pemerintah Suriah di Yabroud dekat Damaskus, Suriah, pada 20 Mei, 2013 (AP Photo/Shaam News Network via AP video)
Berjalan di tengah kehancuran Kota Aleppo, Suriah, 10 April 2013. (Dimitar Dilkoff / AFP / Getty Images)
Berjalan di tengah kehancuran Kota Aleppo, Suriah, 10 April 2013. (Dimitar Dilkoff / AFP / Getty Images)
Penduduk yang berjalan di belakang Bus yang dijadikan tameng dari petembak gelap pasukan pemerintah di utara Kota Aleppo, Suriah, 12 April 2013. (Dimitar Dilkoff / AFP / Getty Images)
Penduduk yang berjalan di belakang Bus yang dijadikan tameng dari petembak gelap pasukan pemerintah di utara Kota Aleppo, Suriah, 12 April 2013. (Dimitar Dilkoff / AFP / Getty Images)
Gambar citizen journalism oleh Aleppo Media Center AMC yang disahkan isi dan laporannya oleh AP. anak Suriah, terluka oleh pemboman berat dari pesawat tempur militer, di kota Hanano di Aleppo, Suriah. (AP Photo / Aleppo Media Center)
Gambar citizen journalism oleh Aleppo Media Center AMC yang disahkan isi dan laporannya oleh AP. anak Suriah, terluka oleh pemboman berat dari pesawat tempur militer, di kota Hanano di Aleppo, Suriah. (AP Photo / Aleppo Media Center)
Gadis kecil penjual roti di antara puing-puing di jalan rusak di Deir al-Zor, 9 Mei 2013. (Reuters / Khalil Ashawi)
Gadis kecil penjual roti di antara puing-puing di jalan rusak di Deir al-Zor, 9 Mei 2013. (Reuters / Khalil Ashawi)
Tank rusak yang ditinggalkan di jalan dekat menara Masjid Omari, yang dihancurkan pasukan Bashar Assad di Deraa, pada 13 April 2013. (Reuters / Mazen Abu Mahmoud / Shaam News Network)
Tank rusak yang ditinggalkan di jalan dekat menara Masjid Omari, yang dihancurkan pasukan Bashar Assad di Deraa, pada 13 April 2013. (Reuters / Mazen Abu Mahmoud / Shaam News Network)
Pejuang Tentara Pembebasan Suriah mempersiapkan peluncuran roket di Deir al-Zor, 18 Mei 2013. (Reuters / Khalil Ashawi)
Pejuang Tentara Pembebasan Suriah mempersiapkan peluncuran roket di Deir al-Zor, 18 Mei 2013. (Reuters / Khalil Ashawi)
Pasukan oposisi dari brigade Al-Ezz bin Abdul Salam mengadakan latihan di pegunungan al Turkman, utara provinsi Latakia, Suriah 24 April 2013. (Miguel Medina / AFP / Getty Images)
Pasukan oposisi dari brigade Al-Ezz bin Abdul Salam mengadakan latihan di pegunungan al Turkman, utara provinsi Latakia, Suriah 24 April 2013. (Miguel Medina / AFP / Getty Images)

Mortir improvisasi dengan proyektil tabung gas dipasang anggota FSA di provinsi Idlib 17 April 2013. (Reuters / Mohamed Kaddoor / Shaam News Network)
Mortir improvisasi dengan proyektil tabung gas dipasang anggota FSA di provinsi Idlib 17 April 2013. (Reuters / Mohamed Kaddoor / Shaam News Network)
Tentara duduk di dalam tank ketika pasukan militer Suriah berhasil mengambil alih kontrol desa  Dumayna, 7 km sebelah kota Qusayr yang masih diduduki Oposisi. Tentara Suriah merebut tiga desa di wilayah strategis Qusayr Provinsi Homs, yang memungkinkan mereka untuk memotong jalur pasokan untuk pemberontak  ke dalam kota Qusayr, ujar seorang perwira militer kepada AFP. (Joseph Idul Fitri / AFP / Getty Images)
Tentara duduk di dalam tank ketika pasukan militer Suriah berhasil mengambil alih kontrol desa Dumayna, 7 km sebelah kota Qusayr yang masih diduduki Oposisi. Tentara Suriah merebut tiga desa di wilayah strategis Qusayr Provinsi Homs, yang memungkinkan mereka untuk memotong jalur pasokan untuk pemberontak ke dalam kota Qusayr, ujar seorang perwira militer kepada AFP. (Joseph Idul Fitri / AFP / Getty Images)
Militer Suriah merayakan keberhasilan mereka merebut desa Haydariyah, 7 km di luar kota Qusayr yang dikuasai oposisi pada 13 Mei 2013. Militer Suriah merebut 3 desa strategis di Qusayr, Provinsi Homs membuat mereka bisa memotong jalur logistik bagi pasukan oposisi yang berada di tengah Kota Qusayr, ujar seorang perwira militer kepada AFP  (Joseph Eid/AFP/Getty Images)
Militer Suriah merayakan keberhasilan mereka merebut desa Haydariyah, 7 km di luar kota Qusayr yang dikuasai oposisi pada 13 Mei 2013. Militer Suriah merebut 3 desa strategis di Qusayr, Provinsi Homs membuat mereka bisa memotong jalur logistik bagi pasukan oposisi yang berada di tengah Kota Qusayr, ujar seorang perwira militer kepada AFP (Joseph Eid/AFP/Getty Images)
Citizen journalism dari Aleppo Media Center AMC yang di-autentifikasi oleh laporan AP, api naik dari mobil yang diserang oleh pasukan pemerintah Suriah, di kawasan al-Bustan Qaser, Aleppo, pada 20 Mei 2013. Terjadi pertempuran kota yang sengit di wilayah Suriah yang berbatasan dengan Lebanon dan menewaskan 28 pasukan elit Hizbullah saat militer Suriah mendorong lebih dalam lagi untuk menekan pasukan oposisi (AP Photo / Aleppo Media Center)
Citizen journalism dari Aleppo Media Center AMC yang di-autentifikasi oleh laporan AP, api naik dari mobil yang diserang oleh pasukan pemerintah Suriah, di kawasan al-Bustan Qaser, Aleppo, pada 20 Mei 2013. Terjadi pertempuran kota yang sengit di wilayah Suriah yang berbatasan dengan Lebanon dan menewaskan 28 pasukan elit Hizbullah saat militer Suriah mendorong lebih dalam lagi untuk menekan pasukan oposisi (AP Photo / Aleppo Media Center)
Anggota FSA duduk di sofa rumah di Deir al-Zor, 13 Mei 2013. (Reuters / Khalil Ashawi)
Anggota FSA duduk di sofa rumah di Deir al-Zor, 13 Mei 2013. (Reuters / Khalil Ashawi)
FSA Suriah mengambil posisi di sebuah rumah selama bentrokan dengan pasukan rezim di Aleppo, pada tanggal 22 Mei 2013. (Ricardo Garcia Vilanova / AFP / Getty Images)
FSA Suriah mengambil posisi di sebuah rumah selama bentrokan dengan pasukan rezim di Aleppo, pada tanggal 22 Mei 2013. (Ricardo Garcia Vilanova / AFP / Getty Images)
Orang naik sepeda motor terlihat melalui lubang bangunan yang rusak di Deir al-Zor, pada tanggal 19 Mei 2013. (Reuters / Khalil Ashawi)
Orang naik sepeda motor terlihat melalui lubang bangunan yang rusak di Deir al-Zor, pada tanggal 19 Mei 2013. (Reuters / Khalil Ashawi)
Asap mengepul setelah penembakan oleh pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad di provinsi Raqqa, Suriah timur, pada tanggal 3 Mei 2013. (Reuters / Nour Fourat)
Asap mengepul setelah penembakan oleh pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad di provinsi Raqqa, Suriah timur, pada tanggal 3 Mei 2013. (Reuters / Nour Fourat)
19 Maret 2013 photo yang dirilis kantor berita Suriah SANA, Korban yang menderita serangan senjata kimia di desa Khan al-Assal, sedang dirawat oleh dokter di Kota Aleppo. Kasus ini menunjukkan senjata kimia telah digunakan dalam perang di Suriah, walaupun dalam skala kecil. Pemerintah Assad dan FSA saling tuding tentang siapa yang menggunakan senjata kimia itu (AP Photo/SANA)
19 Maret 2013 photo yang dirilis kantor berita Suriah SANA, Korban yang menderita serangan senjata kimia di desa Khan al-Assal, sedang dirawat oleh dokter di Kota Aleppo. Kasus ini menunjukkan senjata kimia telah digunakan dalam perang di Suriah, walaupun dalam skala kecil. Pemerintah Assad dan FSA saling tuding tentang siapa yang menggunakan senjata kimia itu (AP Photo/SANA)
Anggota FSA di terowongan di Deir al-Zor, tanggal 6 April 2013. Terowongan Sepanjang 30 meter digali di bawah daerah di mana pasukan Tentara Suriah mendirikan basis di Deir Al-Zor,  (Reuters / Khalil Ashawi)
Anggota FSA di terowongan di Deir al-Zor, tanggal 6 April 2013. Terowongan Sepanjang 30 meter digali di bawah daerah di mana pasukan Tentara Suriah mendirikan basis di Deir Al-Zor, (Reuters / Khalil Ashawi)
Sebuah jalan yang sepi dengan bangunan yang rusak di kota tua Aleppo, tanggal 29 April 2013. (Reuters / George Ourfalian)
Sebuah jalan yang sepi dengan bangunan yang rusak di kota tua Aleppo, tanggal 29 April 2013. (Reuters / George Ourfalian)
Kendaraan rusak memenuhi jalan raya dikelilingi bangunan rusak di distrik Salaheddine, Kota Aleppo tanggal 8 April 2013. (Reuters / Malek Alshemali)
Kendaraan rusak memenuhi jalan raya dikelilingi bangunan rusak di distrik Salaheddine, Kota Aleppo tanggal 8 April 2013. (Reuters / Malek Alshemali)
Mohammad, anak 11 tahun pengungsi Suriah yang terluka akibat konflik di Suriah, duduk di kursi roda di sebuah pusat perawatan pasca-trauma UOSSM di provinsi Hatay, Turki, 3 Mei 2013 . Kini di Turki berlindung lebih dari 300.000 warga Suriah yang melarikan diri dari pertempuran di tanah air mereka, sebagian besar dari mereka di kamp-kamp sepanjang 900-km (560 mil) perbatasan. (Reuters / Osman Orsal)
Mohammad, anak 11 tahun pengungsi Suriah yang terluka akibat konflik di Suriah, duduk di kursi roda di sebuah pusat perawatan pasca-trauma UOSSM di provinsi Hatay, Turki, 3 Mei 2013 . Kini di Turki berlindung lebih dari 300.000 warga Suriah yang melarikan diri dari pertempuran di tanah air mereka, sebagian besar dari mereka di kamp-kamp sepanjang 900-km (560 mil) perbatasan. (Reuters / Osman Orsal)
Gambar citizen journalism yang dirilis  2 Mei 2013 oleh kelompok yang menyebut dirinya Revolusi Suriah Melawan Bashar Assad. Isinya telah verifikasi oleh pelaporan AP lainnya. Seorang pria Suriah, mengidentifikasi mayat, yang dibunuh oleh pasukan Suriah pro Bashar Assad, di desa Bayda, di pegunungan di luar kota pesisir Banias, Suriah. (AP Photo / Revolusi Suriah terhadap Bashar Assad)
Gambar citizen journalism yang dirilis 2 Mei 2013 oleh kelompok yang menyebut dirinya Revolusi Suriah Melawan Bashar Assad. Isinya telah verifikasi oleh pelaporan AP lainnya. Seorang pria Suriah, mengidentifikasi mayat, yang dibunuh oleh pasukan Suriah pro Bashar Assad, di desa Bayda, di pegunungan di luar kota pesisir Banias, Suriah. (AP Photo / Revolusi Suriah terhadap Bashar Assad)
Sawoushka Ahmed, seorang pejuang perempuan Kurdi berdiri dengan senjata di distrik penduduk mayoritas Kurdi, Sheikh Maqsud di utara Kota Aleppo, Suriah, 14 April 2013. (Dimitar Dilkoff / AFP / Getty Images)
Sawoushka Ahmed, seorang pejuang perempuan Kurdi berdiri dengan senjata di distrik penduduk mayoritas Kurdi, Sheikh Maqsud di utara Kota Aleppo, Suriah, 14 April 2013. (Dimitar Dilkoff / AFP / Getty Images)
Seorang anak Suriah memegang senapan serbu AK-47  di  distrik Sheikh Maqsud penduduk mayoritas Kurdi, kota Aleppo, Suriah Utara, 14 April 2013. Di Suriah utara, penduduk Kurdi sebagian besar berkompromi dengan rezim dan pasukan pemberontak, tidak, ikut berperang sebagai imbalan untuk keamanan dan semi-otonomi di daerah mayoritas Kurdi, namun ada laporan pejuang Kurdi bergabung dengan pemberontak Suriah di daerah tertentu, termasuk di Sheikh Maqsud. (Dimitar Dilkoff / AFP / Getty Images)
Seorang anak Suriah memegang senapan serbu AK-47 di distrik Sheikh Maqsud penduduk mayoritas Kurdi, kota Aleppo, Suriah Utara, 14 April 2013. Di Suriah utara, penduduk Kurdi sebagian besar berkompromi dengan rezim dan pasukan pemberontak, tidak, ikut berperang sebagai imbalan untuk keamanan dan semi-otonomi di daerah mayoritas Kurdi, namun ada laporan pejuang Kurdi bergabung dengan pemberontak Suriah di daerah tertentu, termasuk di Sheikh Maqsud. (Dimitar Dilkoff / AFP / Getty Images)
Kehancuran di Masjid Besar Aleppo setelah pertempuran antara pemberontak dan pasukan pemerintah Suriah, 13 April 2013. (AP Photo / Aleppo Media Center)
Kehancuran di Masjid Besar Aleppo setelah pertempuran antara pemberontak dan pasukan pemerintah Suriah, 13 April 2013. (AP Photo / Aleppo Media Center)
Kerabat mengunjungi makam pejuang Syiah di pemakaman Sayeda Zainab wilayah di Damaskus, 27 Mei 2013. (Reuters / Alaa al-Marjani)
Kerabat mengunjungi makam pejuang Syiah di pemakaman Sayeda Zainab wilayah di Damaskus, 27 Mei 2013. (Reuters / Alaa al-Marjani)

May 302013
 
Sistem Pertahanan Udara S 300 (Photo AP)
Sistem Pertahanan Udara S 300 (Photo AP)
Tindakan Israel yang telah dua kali menyerang wilayah Suriah membuat geram Presiden Suriah Bashar al- Assad. Israel mengklaim, serangan itu bukan ditujukan kepada pemerintahan Suriah, melainkan kepada pengiriman rudal dari Suriah untuk Hezbullah di Lebanon. Namun alasan penyerangan Israel itu tidak bisa diterima Presiden Assad.
Assad pun mengontak Moskow, untuk segera mengirim pembelian sistem pertahanan anti udara S 300  yang tertunda pengirimannya tahun 2010, akibat tekanan Israel.
Melihat Israel yang malang melintang menyerang wilayah udara Suriah,  membuat Moskow geram sekaligus cemas dengan posisi Suriah, yang satu-satunya sekutu tersisa di Timur Tengah.
Nilai Strategis S 300
Alhasil, Pemerintah Rusia berjanji akan mengirimkan rudal-rudal anti-pesawat ke Suriah.  Moskow menyatakan segera mengirimkan S-300 ke Suriah untuk menghalau pesawat ataupun rudal-rudal, seperti rudal Patriot milik NATO yang ditempatkan di perbatasan Turki dengan Suriah.
“Kami menganggap suplai ini sebagai faktor penstabil,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, seraya menambahkan, rudal-rudal tersebut bisa berguna sebagai pencegah intervensi asing di Suriah.
Pengiriman S 300 itu akan megubah peta militer di Timur Tengah. Pesawat-pesawat NATO maupun Israel, tidak akan bisa bebas berkeliaran. Dominasi wilayah udara Israel juga akan menyusut.
Rencana pengiriman rudal S 300 ke Suriah  memicu kemarahan pemerintah Israel. Mereka mengancam akan mengambil tindakan jika Rusia benar-benar mengirimkan rudal-rudal tersebut. Ancaman itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon.
“Pengiriman itu belum terjadi, dan saya harap tidak akan terjadi. Namun jika rudal-rudal itu tiba di Suriah, kami tahu apa yang akan dilakukan,” tegas Yaalon, tanpa menerangkan lebih detail langkah yang akan diambil Israel.
Reaksi Moscow untuk mengirim rudal S 300, dijawab Uni Eropa dengan mencabut embargo pasokan senjata bagi para pemberontak Suriah. Keputusan ini menuai kecaman dari rezim Suriah dan Rusia.  Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Patrick Ventrell mengatakan, pencabutan embargo  “mengirimkan pesan bagi rezim Assad bahwa dukungan atas oposisi akan terus meningkat.
Di tengah ketegangan yang terus memuncak, tiba-tiba terdengar kabar  Rusia setuju  untuk membatalkan pengiriman 6 baterai rudal S 300 ke Suriah.
Menurut Senior Militer Rusia, pembatalan ini sebagai tindak lanjut penandatanganan kepekatan antara Presiden Rusia Valimir Putin dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, dalam pertemuan di Laut Hitam, Rusia, awal bulan Mei.
Benjamin Netanyahu mengingatkan Putin, bahwa sistem rudal S-300 bisa saja jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab dan digunakan untuk menyerang pesawat-pesawat di Bandara Internasional  Ben Gurion, Tel Aviv. Hal itu akan mendorong Timur Tengah ke dalam kancah peperangan.
Vladimir Putin dikabarkan setuju untuk membatalkan kontrak pengiriman S 300 ke Suriah dengan kondisi, Israel tidak lagi melakukan serangan udara ke Suriah.
Pertemuan Netanyahu dan Putin (Photo/ AP/Maxim Shipenkov)
Pertemuan Netanyahu dan Putin 14/05/2013 (Photo/ AP/Maxim Shipenkov)
Namun kesepakatan itu dimentahkan seorang diplomat Israel, yang menyatakan pertemuan Vladimir Putin dan Benjamin Netanyahu tidak mencapai titik temu.
Konfirmasi Assad
Kamis 30/05/2013,  Presiden Bashar al-Assad menyatakan, Suriah telah menerima kiriman pertama sistem pertahanan udara Rusia dan dalam waktu dekat akan memperoleh semua roket S-300 yang dibeli.
“Suriah sudah menerima pengiriman pertama roket anti-pesawat terbang S-300 buatan Rusia. Sisanya akan tiba dalam waktu dekat,” kata Assad seperti dikutip harian Al-Akhbar terbitan Lebanon.
Moskow telah menandatangani kontrak seharga  800 juta dollar AS, untuk mengirim 4 baterai  S-300 ke Damaskus tahun 2010.
Integrasi S-300
Integrasi S-300
S 300 adalah sistem pertahanan udara jarak jauh yang bersifat mobil, dirancang untuk mendeteksi, merekam dan menghancurkan serangan peluru kendali, roket serta pesawat yang terbang rendah maupun tinggi. S 300 ditakuti karena mampu mengunci lebih dari 100 target secara simultan, dari jarak 150 km. Suriah dan Iran begitu mati-matian mendapatkan S 300 untuk menjaga negara mereka dari segala ancaman  benda besi yang terbang di langit.(JKGR).
Jun 052013
 
Kaplan, FNSS Turki (photo: DEFESA Global)
Kaplan, FNSS Turki (photo: DEFESA Global)
Indonesia dan Turki menandatangani kesepakatan kerjasama pembuatan tank medium pada ajang IDEF 2013 di Turki, awal Mei lalu, untuk dijadikan Tank Nasional, setelah Indonesia sebelumnya sukses membangun Panser Anoa.
“Indonesia memilih FNSS Turki karena pengalaman dan tekhnologi kami telah  diakui dunia” ujar pejabat FNSS di Ankara. Proyek kerjasama itu akan menghasilkan prototype dalam 4 tahun ke depan. “Kami sedang mengajukan proposal secara resmi untuk bersama-sama merancang, mengembangkan dan memproduksi tank medium,” katanya.
Yang menjadi pertanyaan, rancang bangun tank model apa yang diajukan FNSS Turki maupun Pindad Indonesia ?
Opsi yang mungkin ditawarkan FNSS Turki adalah produk terbaru mereka, Konsep  Light Armoured Weapon Carrier – Tracked (LAWC-T), Tank Kaplan.
Tank Kaplan diciptakan FNSS sebagai lapis baja ringan untuk berbagai tujuan: Tank pengintai, Anti-tank (dengan peluncur ATGM) dan juga bantuan tempur/ bantuan tembakan bagi infanteri.
Konsep Tank Kaplan sengaja diperkenalkan Turki di ajang Eksebisi IDEF 2013, untuk mencari masukan dari calon pembeli. Setelah keinginan calon pembeli diserap, FNSS Turki akan membuatkan prototype varian baru dari Tank Kaplan. Ceruk bisnis inilah yang berhasil diraih FNSS Turki dengan Malaysia. FNSS Turki menyodorkan IFV PARS 8×8, kemudian direspon Malaysia dengan meminta sejumlah modifikasi disesuaikan kebutuhan militer Malaysia. Setelah modifikasi, prototype varian PARS 8×8 itu dikirim ke Malaysia untuk di ujicoba.  Jika semua sudah cocok, barulah IFV itu dibuat dengan skema kerjasama dengan Deftech Malaysia, hingga kini muncul varian baru dan diberinama AV 8 Deftech.
LAWC-T Kaplan: Light Armored Weapon Carrier Concept – Tracked (armyrecognition.com)
LAWC-T Kaplan: Light Armored Weapon Carrier Concept – Tracked (defence-point.gr)
LAWC-T Kaplan Turki
LAWC-T Kaplan Turki
Skema kerjasama PT Pindad dengan FNSS bisa jadi secara garis besar seperti itu. Seberapa besar prosentase keterlibatan PT Pindad dalam membangun Tank baru, tentu disesuaikan dengan seberapa besar kemampuan PT Pindad dalam membuat Tank.
Hull/ body dari Tank Kaplan terbuat dari alumunium curah (non-patri) yang dilapis armor ballistic protection STANAG 4569 Level 4, mampu menahan tembakan senjata mesin berat penyobek lapis baja 14.5×114 mm standar Rusia atau Armor-Piercing Fin-Stabilized Discarding-Sabot 14.5x114mm (NATO).
Kaplan juga memiliki perlindungan ranjau STANAG 4569 Level 3 dan bisa ditingkatkan dengan memasang plat baja di bawah tank.
Komandan dan pengemudi duduk bersebelahan di bagian depan dilengkapi 8 periskop untuk mendapatkan pandangan 180 derajat. Mereka juga dilengkapi rangkaian kamera siang dan malam (penjejak panas/thermal imager), long range CCD camera dengan jangkauan 360 derajat yang dikontrol dari panel flat di ruang kendali komandan dan pengemudi. Selain itu masih ada juga penjejak infra merah, untuk mengukur jarak kendaraan lawan.
Light Armoured Weapon Carrier – Tracked (LAWC-T) Kaplan disiapkan untuk bisa dipasang berbagai jenis turret, sesuai keinginan/ kebutuhan konsumen, seperti canon 25-40 mm otomatis ataupun manual, turet pembawa berbagai rudal anti-tank, ATGM, serta pilihan lain, meriam dari berbagai kaliber.
Kaplan memiliki chasis yang pendek dengan mesin yang terpasang di bagian belakang, memungkinkan komandan dan pengemudi duduk berdampingan di depan, untuk mendapatkan pemandangan yang tertinggi dan luas dari medan perang. Penempatan mesin di bagian belakang juga dimaksudkan mengurangi tingkat kebisingan dan jejak panas yang ditinggalkan.
LAWC-T in mengangkut 5 kru yang masuk lewat pintu belakang serta dua pintu samping. Pengemudi juga dilengkapi pintu kecil di bagian atas.
Didorong oleh mesin diesel dengan 3 shock absorbers di setiap sudutnya, Tank Kaplan memiliki mobilitas tinggi sehingga memungkinkan untuk beradu cepat atau mengejar Main Battle Tank, baik di jalan beraspal atau cross country.
Adanya kemampuan itu membuat Kaplan bisa berfungsi sebagai Anti-Tank  (dengan ATGM) ataupun intai tempur. untuk mobilitas, Kaplan bisa diangkut dengan Hercules C 130 ataupun kereta api.
Opsi lain yang dimiliki FNSS Turki adalah ACV 300 yang diubah menjadi ACV SW dilengkapi turret BMP 3 Rusia.
Tank Kaplan Canon 105/120mm dan AFV SW adalah dua prototype yang mungkin diajukan oleh Turki. Tapi tidak tertutup kemungkinan Pindad juga akan mengajukan prototype yang pengerjaannya akan dibantu FNSS.
Jika turet yang diinginkan Pindad dari Cockerill Belgia, ada dua produk yang beredar di pasaran. Yang terbaru adalah Tank Anders buatan Polandia.
Tank Anders mengambil basis pengembangan dari IFV CV90, yang juga dibeli oleh Polandia. Tank ini memiliki berat 35ton dan dipersenjatai meriam cockerill 105 dan 120mm.
Prototype Light Tank Anders
Prototype Light Tank Anders
Model lainnya adalah Tank  CV90120-T,  juga pengembangan dari  IFV CV90. IFV CV90 dengan versi meriam 120mm diperkenalkan Swedia pada tahun 1998.  Dengan bobot 35 ton, tank ini memiliki daya gempur besar dan cocok dengan kebutuhan kavaleri Indonesia.
CV90120-T LIGHT TANK (Image: BAE Systems)
CV90120-T LIGHT TANK (Image: BAE Systems)
Model tank mana yang kira kira dipilih untuk menjadi prototype Tank Nasional ?. Pilihannya adalah tank mana sajalah, semua bagus. Yang penting jadi dibikin, bukan berhenti ditingkat prototype saja. Sudah cukup lama Indonesia bergulat  membuat prototype tank dan sampai kini tidak juga dibuat.
Pembuatan Panser Anoa juga tidak terlepas dari persoalan diskusi yang “mbulet”. Breaking through dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan membawa semua pihak yang berkepentingan ke PT Pindad Bandung, termasuk penyandang dana dari BNI.
“Ini panser bagus yang akan menjadi kebanggaan Indonesia dan sangat dibutuhkan TNI. Bagaimana BNI, bisa mendanainya ?”, ujar Jusuf Kalla. Perwakilan dari BNI pun menjawab: “Bisa Pak, (karena dalam hati orang BNI,  toh pembuatan panser ini proyek negara sehingga  investornya tidak mungkin melarikan diri).  “Bikin dulu, urusan kualitas bisa ditingkatkan di belakang hari”, ujar Wakil Presiden. Dan kini Indonesia memiliki Panser Anoa yang membanggakan.
Semoga kisah Panser Anoa, berulang di pembangunan prototype Tank Nasioanl, agar PT Pindad Bandung tidak dipenuhi contoh lapis baja atau prototype berbagai jenis tank dari Sherman hingga ACV 300. (JKGR).

Perang Di Damaskus Usai, Militer Suriah Menang Heroik

DAMASKUS-(IDB) : Media informasi rezim Zionis Israel, DebkaFile menulis, perang di Damaskus, ibukota Suriah sudah berakhir, dan pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut kembali seluruh wilayah kota ini dengan sebuah kemenangan heroik.
 

Seperti dikutip Fars News (4/6), DebkaFile melaporkan, Moshe Yaalon, Menteri Peperangan Israel di pertemuan Knesset, pada 3 Juni lalu mengklaim bahwa pemberontak Suriah mengontrol empat wilayah di Damaskus. Akan tetapi kenyataannya, perang di Damaskus telah usai dan militer Suriah berhasil merebut kembali seluruh wilayah kota itu.

 

Sisa-sisa pasukan pemberontak di kota Damaskus sudah tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak mampu menyerang pusat-pusat strategis atau bandara Damaskus.

 

Lebih lanjut Debka menjelaskan, "Sejak saat ini bantuan-bantuan Iran dan Rusia dapat dengan mudah masuk ke Suriah dari bandara Damaskus. Operasi militer di wilayah-wilayah Timur Damaskus dilakukan oleh brigade ketiga dan keempat pasukan pemerintah Suriah, juga oleh unit komando yang dijuluki Fuji. Sebagian besar pemberontak telah lari dari Damaskus."

 

Sumber militer yang ditemui Debka mengatakan, "Seluruh akses jalan yang menghubungkan ibukota Suriah telah dikuasai pasukan pemerintah sejak 4 Juni, dan begitu juga wilayah-wilayah Barat."

 

Di sisi lain pasukan loyalis Bashar Assad, Presiden Suriah di bagian Utara Al Qusayr telah mempersempit kepungan dan di Hama, militer Suriah telah memperkuat kontrolnya.

 
Di bagian lain laporannya, Debka mengabarkan, serangan tanggal  5 Mei yang dilakukan Angkatan Udara Israel ke Suriah bukan saja tidak menggoyahkan Suriah, sebaliknya menguntungkan militer negara itu dan Assad bukannya melemah, justru semakin kuat.
 Pesawat Kebanggaan RI Made In Bandung Diincar 6 Negara 

Jakarta - Pesawat terbang produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) ternyata dibutuhkan dan diincar oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Pasca melakukan ASEAN Roadshow dari tanggal 22-31 Mei 2013 ke 6 negara Asia Tenggara, pesawat terbang tipe CN235,

NC212 dan CN295 versi sipil dan militer yang diproduksi di Bandung Jawa Barat tersebut masuk daftar pesawat yang telah dan akan digunakan oleh beberapa negara.

Direktur Niaga dan Restrukturisasi Dirgantara Indonesia Budiman Saleh menjelaskan, saat kunjungan ke Filipina, terdapat kebutuhan pengadaan program pesawat berbadan kecil dan sedang seperti Light Lift Aircraft NC212/NC212i military transport dan rencana pengadaan program Long Range Patrol Aircraft CN235 Anti Submarine Warfare (ASW). Filipina juga melirik pesawat versi terbaru Dirgantara Indonesia yakni CN 295.

"Sebagai catatan, PTDI sudah memiliki pengalaman memproduksi 20 unit Maritime Surveillance Aircraft (MSA), Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan Anti Submarine Warfae (ASW) dengan menggunakan platform CN235. Pengadaan kedua jenis pesawat di atas sudah dipilih oleh user untuk menggunakan skema G2G antar pemerintah Pilipina dan Indonesia. Rencana pengadaan program Medium Lift Aircraft CN295. Diharapkan ketiga program tersebut dapat dilaksanakan secepatnya," ucap Budiman kepada detikFinance, Selasa (4/6/2013).

Untuk Brunei Darusalam yang masuk daftar ASEAN Roadshow 2013, Dirgantara Indonesia melihat adanya potensi kebutuhan pesawat militer berukuran sedang.

"Brunei sudah mengoperasikan 1 unit Military Transport CN235 dari PTDI ke RBAF. Product support berjalan dengan baik dengan diimplementasikannya Basic Order Agreement. Terdapat kebutuhan akan Medium Transport Aircraft CN235/CN295 dan CN235/CN295 Maritime Patrol Aircraft," ujarnya

Di Vietnam, ternyata telah menggunakan pesawat produksi aviliasi perusahaan Dirgantara Indonesia yakni Airbus Military (AM). Pesawat yang yang telah digunakan yakni tipe C212 dan CN 295. Namun Budiman mengakui masih ada kebutuhan pesawat tipe C212.

"Sudah terjual 3 unit Military Transport C212 dari AM (Airbus Military) di tahun 2008, 2 unit sudah didelivery dari AM. Sudah terjual 5 unit Medium Transport Aircraft CN295 di tahun 2009 antara AM dan pemerintah Vietnam.

Namun hingga kini kontrak belum efektif dan jumlah berkurang menjadi 3 unit. Terdapat kebutuhan akan Maritime Surveillance C212 untuk Vietnam Marine Police," tambahnya.

Di Myanmar, Budiman mengatakan pihak Angkatan Udara di sana sedang merancang program pengadaan satu skuadron pesawat C212-400 Short Range Aircraft. Angkatan Udara Myanmar juga berminat membeli pesawat CN235-220 Medium Range Aircraft konfigurasi Maritime Patrol Aircraft. Namun ada kendala mengenai embargo terhadap militer Myanmar.

"Permasalahan utama saat ini adalah Myanmar masih dalam status embargo oleh negara-negara Amerika dan Eropa. Beberapa supplier sudah menyatakan tidak dapat mensupply komponen pesawat (engine, propeler, avionics, dll) apa bila pesawatnya digunakan oleh Myanmar Air Force (Angkatan Udara Myanmar)," sebutnya.

Untuk Thailand, Budiman menyebutkan negari gajah putih ini telah menggunakan pesawat C212 dan CN235 produksi Dirgantara Indonesia dan AM. Namun otoritas Thailand berencana mendatangkan pesawat tipe CN235 dan CN295.

"PTDI sedang menggarap kebutuhan 1 unit CN235 untuk Royal Thai Police (RTP) Law Enforcement dan VIP transport. Terdapat kebutuhan pengganti G222 (pendahulu pesawat C27J) Medium Transport Aircraft dengan CN295 untuk Air Force dan kebutuhan Anti Submarine Warfare CN295 ASW untuk Navy," katanya.

Terakhir, saat Roadshow ke Malaysia, terdapat kebutuhan pengadaan pesawat CN295 dan peningkatan sistem pesawat CN235. Budiman juga menjelaskan saat ini Malaysia telah mengoperasikan 8 unit CN235 versi militer dan VVIP buatan Dirgantara Indonesia.

"Pemesanan Up-grade Avionics Systems pada 6 unit CN235 sedang diproses di TUDM untuk tahun anggaran 2013. Ada rencana untuk mengkonversi 2 unit Military Transport tersebut menjadi Maritime Patrol.

Ada rencana pengadaan 2 unit CN295 dengan konfigurasi Anti Submarine Warfare (ASW) atau Military Transport untuk TUDM. Rencana pengadaan 1 unit CN295 dengan konfigurasi Transport untuk Police PDM," pungkasnya.

 Mengintip Harga Pesawat Kebanggaan RI Made In Bandung 

Menggandeng Airbus Military (AM) di Spanyol, PT Dirgantara Indonesia (Persero) telah memproduksi dan merakit pesawat terbang versi sipil dan militer.

Pesawat yang dibuat di Bandung Jawa Barat ini, telah digunakan di dalam dan luar negeri.

Pesawat yang dihasilkan Dirgantara Indonesia antara lain CN235-220 MPA, CN235-200M, NC212-200, C212-400, NC212i dan versi terbaru CN295. Ingin tahu harga pesawat andalan Indonesia itu?

Manajer Komunikasi Dirgantara Indonesia, Sonny S Ibrahim menjelaskan untuk pesawat baling-baling tipe NC212-200 versi sipil standar atau basic configuration dijual ke konsumen sebesar US$ 5,8 juta per unit atau Rp 55,1 miliar. Pesawat ini mampu membawa hingga 18 penumpang.

"Kalau NC212-200, kita produksi tinggal beberapa unit kemudian di-stop. Produksi selesai dan nggak diproduksi," ucap Soni kepada detikFinanceSelasa (4/6/2013).

Sementara untuk pesawat C212-400 versi sipil katagori standar dibanderol US$ 7,3 juta per unit atau Rp 69 miliar dan versi militer dilepas US$7,8 juta per unit atau Rp 74 miliar. Soni menjeleskan, Dirgantara Indonesia sedang mengembangkan versi terbaru NC212 menjadi NC212i.

"Kalau di-upgrade bisa lebih murah dari 212-400. Namanya NC 212i. Itu lagi proses desain. Ini pesawat modifikasi. Kemampuan penumpangnya dari orang 24 jadi 28 orang kemudian avionic di-upgrade," tambahnya.

Jenis pesawat yang dihasilkan Dirgantara Indonesia lainnya adalah CN235. Untuk pesawat CN235 versi standar dilepas ke pasar seharga US$ 21,5 juta per unit atau senilai Rp 204,25 miliar.

Soni menambahkan, untuk pesawat CN235 versi militer seperti CN235-200MPA, bisa dilepas lebih mahal daripada versi sipil. Hal ini terjadi karena adanya peralatan canggih di dalamnya.

"MPA dan sebagai harganya nggak tetap karena di dalamnya kekuatan radarnya. Setiap customer mintanya berbeda seperti Korea Coastal Guard. Indonesia juga punya yang paling canggih. Untuk menambah peralatan bisa mencapai US$ 10 juta-US$ 12 juta," ujarnya.

Pesawat CN235 versi sipil sendiri bisa menampung hingga 40 penumpang dan keperluan militer bisa mengangkut hingga 49 personil. Pesawat lainnya yang diproduksi adalah CN295. Untuk katagori standar, CN295 bisa dilepas ke pasar dengan harga US$ 39 juta atau senilai Rp 370 miliar.

Pesawat yang merupakan pengembangan CN235 ini, mampu mengangkut hingga 72 penumpang. Saat ini, pesawat CN295 masih diproduksi di AM Spanyol. Namun setelah produksi ke tujuh akan dirakit dan diproduksi pada markas Dirgantara Indonesia di Bandung Jawa Barat.

"Kalau CN295 sekitar US$ 39 juta. Ini basic configuration," tegasnya.

Arab Saudi sepakati Pakta Pertahanan dengan Indonesia

RIYADH - Kabinet Arab Saudi sepakat untuk menandatangani pakta pertahanan dengan Indonesia.

Otoritas dari Kementrian Pertahanan akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah Indonesia untuk menyimpulkan perjanjian.

Wakil Penjaga Dua Masjid Suci, Pangeran Salman memimpin rapat mingguan untuk perkembangan regional dan internasional.

Termasuk situasi di Suriah dan Palestina. Kabinet juga mengutuk pelanggaran HAM terhadap Muslim Rohingya di Myanmar.

Dalam laporan Arab News, tidak dirinci pakta pertahanan yang akan ditandatangani dengan Indonesia. Arab News hanya memberi penjelasan mengenai pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Selain pertahanan, kabinet juga membahas mengenai ekonomi Saudi terkait peringkat utang dari Standard & Poor yang naik dari stabil menjadi positif (AA). Hal itu menekankan kepercayaan diri ekonomi Arab Saudi.

Kabinet juga mendiskusikan sejumlah topik termasuk informasi finansial tahunan. Namun, tidak ada rincian mengenai hal tersebut yang disediakan.